Bagaimana Cara Membedong Bayi

Bagaimana Cara Membedong Bayi - Membedong bayi yang baru lahir adalah merupakan adat dan kebiasaan yang dipercaya dapat membuat bayi menjadi hangat seperti waktu ada didalam rahim ibu. Disamping itu, ada banyak faedah yang di tawarkan membedong bayi saat baru lahir, namun kekeliruan saat membedong bayi juga bisa beresiko. Berikut ini ada hal- hal yang harus diperhatikan sebelum  membedong bayi yang baru lahir  diantaranya :

1. Bagaimana Cara Membedong Bayi, hal yang pertama harus diperhatikan adalah setelah terpenuhinya semua kebutuhan bayi , contohnya saja bila bayi telah makan serta ganti popok apabila telah buang air maka bayi sudah bisa untuk dibedong. Namun apabila bayi yang sudah dibedong masih tetap memberikan tanda yaitu dengan cara mengerutkan alis serta tangannya mengepalkan tinju, maka masih ada hal lain yang diperlukan bayi. Karena dengan menangis yaitu merupakan cara bayi untuk menyebutkan bahwa dirinya memerlukan suatu hal.
Bagaimana Cara Membedong Bayi

2. Membedong bayi yang baru lahir yang dilakukan dengan cara yang rutin akan  menyebabkan bayi jadi jarang dan kurang  bergerak, kurang dan tidak efektifnya bayi dalam minum susu, serta mempunyai berat badan yang makin besar dari pada bayi yang tidak dibedong. Maka dari itu Jangan membedong bayi dengan waktu yang lama.

3. Bayi yang dibedong dapat lebih cepat tertidur apalagi selama minum susu. Walau sebenarnya bayi yang baru lahir memerlukan makanan berbentuk air susu sejumlah 8 hingga 12 kali dalam kurun waktu 24 jam untuk dapat terhindar dari dehidrasi.

4. Ikatan emosional antara ibu dan bayi sudah terjalin semenjak dalam rahim ibu oleh karena itu ketika sang bayi lahir kedunia akan sangat membutuhkan kontak dengan ibunya dengan melalui sentuhan antara kulit ibu dan bayi. Hal tersebut sangat berguna untuk dapat berperan dalam hal mengatur suhu tubuh bayi, denyut jantungnya, pernapasan, kadar hormon, serta memantapkan suatu ikatan batin pada ibu serta bayi . Dan dengan cara membedong bayi dapat mengurangi kontak bayi dengan ibunya, oleh karena itu janganlah membedong bayi dalama waktu yang terlalu lama.

5. Kain bedong mesti nyaman serta tidak bisa terlampau ketat. Bedong tidak mesti betul-betul melindungi bayi untuk tidak bergerak sekalipun. bayi mesti bergerak untuk mengembangkan kontrol otot serta sistem sarafnya, serta untuk melindungi kelancaran aliran darah ke seluruh tubuh.

Usahakan jangan  terlampau  kuat membungkus bayi terutama di bagian dada karena hal ini bisa menambah risiko infeksi pneumonia serta pernapasan dan susah bergerak. Karena kita tahu bahwa bay belum bisa bicara jadi dengan gerakan anggota badan juga adalah cara bayi untuk menyebutkan bahwa dirinya tengah lapar.

6. Hati-hatilah dalam membedong, karena banyak hal yang harus diperhatikan agar bayi anda tidak mengalami cedera akibat pembedongan. ALih-alih ingin memberikan kehangatan pada buah hati anda yang ada malah celaka. Oleh karena itu pastikan supaya pinggul serta kaki bayi dalam posisi yang sejajar sebelum anda membedongnya. kekeliruan saat membedong bayi bisa mengakibatkan dysplasia pinggul yang bisa menyebabkan penyakit degenerasi sendi, radang sendi pinggul serta sakit kritis di masa datang.

Demikian hal-hal yag mesti diperhatikan bagaimana cara membedong bayi.


EmoticonEmoticon