Terapi fisik untuk Depresi

Beberapa ilmuwan di Kampus Duke memperlihatkan berolahraga teratur bisa kurangi tanda-tanda depresi seefektif obat antidepresan. Dalam riset teranyar, pasien 50 th. atau lebih tua dengan masalah paling utama depresi yang diuji dalam tiga grup :

1. Pasien yang memakai obat antidepresi
2. Pasien dalam program latihan dipantau tiga kali seminggu
3. pasien yang menggunakan obat serta berperan serta dalam grup latihan

Pada akhir saat penyembuhan empat bln., ketiga mempunyai tingkat penting lebih rendah dari depresi.

depresi

Enam bln. lalu, mereka pada grup latihan mempunyai tingkat depresi lebih rendah dari pada dua grup yang lain kambuh. Beberapa peneliti menuturkan bahwa ada kemungkinan bahwa beberapa pengikut beroleh rasa kontrol atas hidup mereka yg tidak di ketahui oleh pemakai narkoba. Riset ini tak menunjukkan latihan meredakan depresi untuk dinamika grup memerankan. Tetapi, yaitu awal dari studi berkepanjangan pada peran latihan biasanya menghidupkan kembali tanda-tanda depresi termasuk juga type aktivitas berolahraga yang bakal lebih efisien dalam tingkatkan status kesehatan. Pasien mengambil obat sudah dicoba berat tubuh juga sebagai dampak samping dari obat sudah dibangkitkan aspek resiko untuk penyakit termasuk juga rusa serangan, stroke, diabetes serta kanker.

Grup pasien untuk latihan aerobik dengan resistensi sukses digabungkan dengan pijat, refleksologi serta akupresur memakai program juga sebagai program manajemen stres. Itu juga lebih sukses apabila dipakai 2 x atau tiga kali satu hari. Itu bisa saja lantaran semua durasi dari program ini yaitu 5, 5 menit. Efektivitas program bertambah dengan memakai latihan aerobik dengan resistensi digabungkan dengan pijat, akupresur serta refleksi dalam satu system.